Hubungan Manusia dengan Tuhan
Manusia
adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta hati. Secara
psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu pikiran, hati
nurani, dan hawa nafsu.ketiganya ini harus barjalan dengan seimbang dan saling
mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan karakter yang baik pada manusia
tersebut.Maka, manusia semasa hidupnya dalam setiap pekerjaan dan kegiatannya
selalu menggunakan ketiga unsur tersebut. Sejak dilahirkan, manusia tentu saja
telah memilki karakter bawaan dari orang tuanya, dan memiliki berbagai macam
pengalaman semasa hidupnya sampai dia dewasa.
Hubungan
manusia dengan Tuhan dapat digambarkan dengan kelemahan manusia dan keinginan
untuk mengabdi kepada yang lebih agung. Manusia yang lemah memerlukan pelindung
dan tempat mengadu segala permasalahan. Terkadang memang permasalahan yang
tidak pelik mudah dan dapat diselesaikan oleh manusia sendiri. Namun, tak
jarang persoalan himpitan hidup, rasa putus asa, hilangnya harapan dan lain
sebagainya tak mungkin diselesaikan sendiri. Maka ia butuh sesuatu yang
sempurna, yaitu Tuhan. Tempat mengadu segala persoalan hidup. Tanpa-Nya,
manusia bisa jadi kehilangan arah dan tujuan hidup.
Aktivitas
kehidupan manusia didalam menyembah Tuhannya merupakan pokok ajaran utama agama
yang ada, namun pertanggung jawabannya adalah secara individu, artinya dalam
aktivitas ini manusia bertanggung secara pribadi kepada Tuhannya.
Sebagai contoh adalah:
- Aktivitas penyembahan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Aktivitas yang berhubungan dengan pemantapan mental spiritual agama, misalnya puasa dan sebagainya.
Sebagai contoh adalah:
- Aktivitas penyembahan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Aktivitas yang berhubungan dengan pemantapan mental spiritual agama, misalnya puasa dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar